11 Langkah Sukses Memulai Usaha Bertani Hidroponik
11 Langkah Sukses Memulai Usaha Bertani Hidroponik - Akibat respon pasar yang sangat baik, kini banyak anak-anak muda kreatif yang memulai usaha bertani hidroponik demi masa depan yang cerah. Konsumen mulai tertarik dengan tanaman hidroponik karena bersih dan bebas dari kontaminasi tanah, relatif segar dan jauh dari pestisida.
Jadi, jika Anda serius, budidaya tanaman tanpa menggunakan tanah ini bisa menjadi ladang bisnis yang cukup menggiurkan.
Langkah Sukses Memulai Usaha Bertani Hidroponik
1. Siapkan Mental Wirausaha
Sebelum memulai, siapkan terlebih dahulu mental wirausaha Anda dengan menanamkan tekad yang kuat. Seorang wirausahawan harus memiliki mental enterpreneur agar mampu melewati kendala dan rintangan saat mulai merintis sebuah usaha.
Baca Juga : Peluang Usaha Budidaya Sayuran Organik
Jika sikap mental dan cita-cita menjadi orang berduit sudah mantap, sudah boleh lanjut untuk memulai usaha tanaman hidroponik.
2. Belajar Memahami Hidroponik
Untuk memulai usaha hidroponik, tentunya Anda harus memahami dulu bagaimana cara bercocok tanam dengan hidroponik. Tak usah harus ikut training berbulan-bulan dengan biaya yang cukup mahal, Anda bisa bermodalkan paket data saja untuk berselancar di internet bagaimana cara bercocok tanam hidroponik.
Silahkan akses YouTube, disana banyak tutorial yang dikupas tuntas oleh para master hidroponik. Dengan adanya pengetahuan tentang hidroponik, Anda bisa mengenal pupuk hidroponik, sistem instalasi hidroponik, dan jenis-jenis tanaman yang mudah dibudidayakan dengan sistem hidroponik.
3. Rintis Usaha Hidroponik Dekat di Perkotaan
Membuka usaha hidroponik di perkotaan sangat menggiurkan, selain pemasaran tanaman yang mudah, cepat dan lancar, jumlah konsumen yang tertarik untuk membeli tanaman jenis ini juga sangat tinggi.
Konsumen yang umumnya membeli tanaman hidroponik adalah restoran ataupun hotel yang tentunya lebih banyak di perkotaan daripada pedesaan.
Meski begitu, membuka usaha hidroponik di perdesaan bisa sama prospektifnya dibandingkan dengan perkotaan. Hanya saja, Anda harus rajin dan pintar membangun kerjasama dalam pemasaran produk.
4. Memanfaatkan Area Rumah
Manfaatkan area atau pekarangan rumah yang kosong agar Anda bisa segera memulai bisnis ini. Dengan penataan instalasi hidroponik yang baik, area yang sempit pun bisa memuat banyak tanaman.
Jika usaha hidroponik Anda sudah mulai berkembang dan permintaan pasar mulai tinggi, perlebar usaha Anda secara perlahan dengan membeli lahan yang lebih luas.
5. Mempersiapkan Instalasi Sederhana Skala Rumahan
Jika ingin segera mendirikan usaha hidroponik, tak perlu memikirkan instalasi penanaman yang modern. Mulailah dengan peralatan yang minim terlebih dahulu dengan kapasitas produksi skala rumahan.
Beberapa barang-barang bekas di rumah mungkin bisa dijadikan wadah untuk menanam hidroponik, misalnya botol air mineral, pipa, styrofoam, dan lain-lain.
Gelas bekas air mineral bisa dimanfaatkan untuk menjadi netpot, Anda bisa mencarinya di YouTube untuk tutorial pembuatannya. Sedangkan atap rumah hidroponik, bisa menggunakan plastik saja, bukan bahan kaca atau bahan mahal lainnya.
6. Mulai Menanam Jenis Sayuran yang Banyak Peminat dan Mudah Ditanam
Sebelum memulai usaha, lakukan survei ke pasar-pasar terlebih dahulu untuk mengetahui jenis sayuran apa yang banyak peminatnya. Amati juga selera konsumen di warung-warung toko kelontong di sekitar pemukiman Anda.
Bagi pemula, tentukan jenis tanaman dan sayuran yang mudah ditanam namun banyak diminati oleh konsumen, misalnya kangkung, selada atau sawi pakcoy.
7. Jalin Kerjsama dengan Restoran ataupun Hotel
Selain pasar, hotel maupun restoran merupakan tempat yang sangat menarik untuk diajak kerja sama. Di tempat ini, setiap harinya kebutuhan akan sayur cukup banyak terutama untuk melengkapi menu sarapan para tamu hotel atau restoran.
Jika Anda berhasil mengajak kerja sama dengan hotel ataupun restoran, kesuksesan besar sedang menanti Anda.
8. Produksi secara Kontinyu
Agar sukses, tentunya Anda perlu memproduksi sayuran secara terus-menerus dan berlanjut sehingga kebutuhan konsumen akan sayuran bisa Anda penuhi setiap saat. Jika memungkinkan, atur jadwal bagaimana agar setiap hari Anda panen.
Seperti hotel ataupun restoran, mereka tentu saja akan meminta kepastian produksi baik secara kualitas, kuantitas per satuan waktu. Misalnya mereka butuh 100 kg sayuran per minggu, makan Anda harus bisa merencanakan dan memenuhi permintaan tersebut.
Jangan lupa untuk memastikan kualitas dari sayuran yang Anda panen. Kepercayaan pelanggan tentunya sangat penting untuk keberhasilan usaha ini.
9. Buat Masyarakat Sekitar Melirik Bisnis Anda
Masyarakat sekitar lokasi usaha adalah potensi yang cukup menggairahkan. Jika masyarakat di daerah Anda tinggal mulai melirik bisnis Anda, maka mereka akan tetap membeli langsung ke lokasi usaha dalam waktu-waktu tertentu.
Setelah mengenal usaha hidroponik Anda, buat mereka agar lebih tertarik dan cenderung membeli dari Anda daripada harus pergi ke pasar dengan cara memberikan pelayanan lebih sekaligus melihat-lihat tanaman yang masih segar secara langsung.
10. Promosi
Agar sukses, promosi merupakan tahapan yang tidak boleh dilewatkan agar usaha Anda cepat dikenal masyarakat luas.
Bila memungkinkan, pasang baliho, brosur-brosur yang berisi tentang kesehatan dan kebersihan dari tanaman hidroponik yang Anda tanam. Jangan lupa untuk menyebutkan jenis-jenis sayuran apa saja yang ada di lahan produksi hidropnik Anda.
Agar lebih menyakinkan konsumen, sebutkan kelebihan-kelebihan mengkonsumsi sayuran hidroponik agar mengubah cara pandang masyarakat tentang sayuran hidroponik.
Anda juga bisa memanfaatkan media sosial seperti Instagram, Facebook ataupun WhatsApp untuk mempromosikan bisnis hidroponik Anda secara gratis dan cepat.
11. Menambah Karyawan
Jika usaha Anda sudah berkembang, tidak ada salahnya untuk menambah karyawan agar Anda tidak kewalahan mengurus semuanya sendiri sehingga permintaan konsumen akan sayuran bisa tetap Anda penuhi.
Baca Juga : Bisnis Supplier Sayuran, Menjanjikan Banyak Keuntungan
Penambahan karyawan bisa membantu Anda untuk proses pembibitan, penanaman, perawatan hingga pemasaran sayuran.
Nah, jika memang sudah butuh tambahan tenaga kerja, Anda bisa melibatkan keluarga untuk membantu bisnis hidroponik tersebut. Utamakan keluarga terdekat yang dapat dipercaya terlebih dahulu agar bisa membantu perekonomian mereka.
Demikian 11 langkah sukses memulai usaha bertani hidroponik yang bisa kami ulas, semoga menginspirasi para pembaca semuanya.