Usaha Rumahan di Desa Terpencil : Ini 5 Macamnya!
Brodanni - Sudah bukan bahasan baru kalau kebanyakan desa ditinggalkan oleh penghuninya. Mereka takut merancang usaha rumahan di desa terpencil. Alasannya tentu macam-macam. Ada yang bilang prospeknya kurang bagus, sepi peminat, dan lain sebagainya.
Lalu mereka ke mana? Ke mana lagi kalau bukan ke kota. Apakah Anda tahu, kalau usaha rumahan di desa rupanya bisa menjadi usaha yang menjanjikan di masa depan? Ada kok usaha di desa yang terbilang sukses. Tapi mungkin tidak di setiap daerah. Hanya bisa dihitung dengan jari. Apalagi kalau terkait dengan usaha perniagaan, biasanya dimonopoli oleh satu atau dua pelapak.
Peluang usaha rumahan di desa terpencil tidak selalu bernilai kecil. Bahkan 5 usaha ini bisa mendongkrak posisi desa terpencil menjadi berkembang. Mungkin malah bisa menjadi desa yang lebih besar lagi. Bagaimana caranya dan apa saja?
1. Produksi Kerupuk
Siapa sangka kalau memproduksi kerupuk sebagai usaha rumahan di desa terpencil bisa menjadi lahan basah yang menjanjikan? Usaha jenis ini tidak boleh disepelekan begitu saja. Seiring banyaknya permintaan pasar, tentu semakin dibutuhkan stok-stok kerupuk untuk mengisinya.
Kerupuk seakan-akan menjadi makanan wajib yang harus tersedia di tempat-tempat penjualan. Anda bisa melihat sendiri di warung, rumah makan, pasar dan beberapa tempat orang melakukan transaksi jual-beli. Di sana hampir pasti ada gantungan yang bernama kerupuk. Emang enak sih. Kerupuk bisa dipakai untuk teman nasi dan lauk. Renyah dan ringan. Selalu, dari hari ke hari bisnis kerupuk tidak pernah mengenal tutup usia.
Apakah ini peluang?
Betul. Selama permintaan pasar stabil, peluang usaha pun terbuka lebar.
Kenapa produksi kerupuk bisa jadi usaha rumahan di desa terpencil yang menjanjikan?
Kerupuk memiliki bahan yang simpel. Umumnya, bahan yang digunakan untuk membuat kerupuk hanyalah adonan tepung tapioka dan varian perasa, semisal udang atau ikan, tapi bisa berinovasi menjadi tampilan kerupuk yang berbeda dan unik.
Baca Juga : Memulai Bisnis Properti Skala Kecil : Begini Caranya!
Produksi kerupuk kini sudah merayap jadi usaha rumahan di desa berkembang. Tidak hanya musiman, bahkan ada yang sudah jadi usaha tetap dengan permintaan stok yang cukup stabil. Desa berkembang saja bisa, apalagi desa terpencil? Nggak terbalik? Nggak dong.
Desa terpencil biasanya memiliki kekayaan melimpah dan juga alam yang masih terawat. Tapi umumnya, penghuninya tidak mempertimbangkan jauh kekayaan alam itu untuk jadi usaha komersil yang bisa meraup untung yang lumayan. Kebanyakan hanya menjual dari bahan-bahan mentah, tanpa diolah terlebih dahulu.
Padahal, perbandingan harga penjualan bahan mentah dan bahan mentah yang diolah itu bisa mencapai 1 : 5. Mungkin bisa lebih, tergantung kreativitas.
Bagaimana cara mendistribusikan kerupuk dari desa terpencil?
Untuk permulaan, tentu out-put usaha rumahan di desa terpencil harus didistribusikan sendiri. Sebab, masih dalam tahap promosi. Rajin-rajinlah keliling dari desa ke desa, warung ke warung, dan arena tepat untuk memasang produk.
Distribusi semacam itu bertujuan untuk mengenalkan produk Anda pada konsumen. Bagaimana rasanya, harganya, dan juga apa saja yang bisa bikin produk kerupuk Anda berbeda dari yang lainnya.
Setelah dirasa produk Anda mulai diminati oleh konsumen. Atau bahkan ada yang sampai sengaja ke rumah Anda untuk melihat bagaimana produksi kerupuk berjalan, atau bahkan ada yang memborong tanpa Anda capek-capek keliling, ini tentu sinyal bagus untuk Anda.
Kalau Anda sudah mencapai tahap itu, berarti yang Anda lakukan hanya konsisten merawat produk dan jangan sampai kualitasnya jatuh gara-gara tergiur dengan harga miring. Kualitas tetap nomor satu. Anda akan dikenal baik seiring baiknya produk Anda.
Baca Juga : Modal Usaha Katering dan Solusi Bisnis Mantap
Kalau pada tahap pertama, yakni dalam proses pendistribusian tidak banyak peminat?
Perbaiki produk, dan silakan distribusikan kembali. Hampir selalu, tidak ada orang yang sukses dengan percobaan pertama. Mereka yang berhasil pasti mengalami trial dan eror berkali-kali. Kebanyakan tumbang dengan usaha minim.
Kalau Anda ingin menjadikan kerupuk sebagai usaha rumahan di desa terpencil yang menjanjikan, tetaplah fokus dan konsisten. Cepat atau lambat Anda akan melihat hasilnya.
2. Buka Cabang Usaha Konfeksi
Biasanya akses masuk desa terpencil kurang mulus. Hal ini mungkin yang menyebabkan banyak para pengembang bisnis mikir-mikir dulu mau buka cabang usaha di desa terpencil.
Kalau Anda pernah jadi karyawan di konfeksi tentu paham bagaimana sistem kerjanya. Semua perkerjaan di-handle bareng-bareng. Kompak. Butuh banyak orang untuk membuat usaha konfeksi berjalan stabil. Selalu ada target ekspor yang harus dikejar.
Apa artinya ini? Dan bagaimana kalau konfeksi jadi usaha rumahan di desa terpencil?
Diakui atau tidak, orang-orang di desa terpencil lebih banyak yang menganggur daripada yang bekerja. Para pengangguran itu tentu akan menjadi aset utama untuk Anda kalau mau buka cabang usaha konfeksi.
Pendirian cabang usaha konfeksi di daerah terpencil akan sangat membantu mengurangi angka pengangguran. Bahkan bisa melibas habis. Di samping itu, bisnis konfeksi tentu akan jadi aktor utama dalam pertumbuhan usaha rumahan di desa terpencil.
Perputaran uang yang kerap hanya terjadi di kota akan ikut mengalir dan mengayomi kebutuhan rumah tangga di desa. Dengan kata lain, Anda memiliki kans yang cukup besar untuk menyejahterakan tanah kelahiran.
3. Usaha Ayam Potong
Permintaan ayam potong di pasar juga masih stabil. Tentu ini kabar bagus kalau usaha ini dijadikan usaha rumahan di desa terpencil.
Di desa terpencil masih banyak lokasi yang strategis untuk untuk membangun usaha ayam potong. Jenis ayam potong yang sering dijumpai itu biasanya bernama boiler. Mungkin di tempat Anda bisa berbeda nama.
Tipe ayam boiler ini tergolong sensitif dan tidak bisa bergerak secara ekspresif seperti apa yang dilakukan oleh ayam pada umumnya. Gerakan badan yang pasif, mudah melebar, dan bisa dijual dalam kurun waktu satu bulan-an membuat jenis ayam ini tergolong ayam rumahan.
Dibilang sensitif, sebab, ketika terindikasi ada sebuah penyakit dan kebisingan, ayam boiler gampang stres. Desa terpencil yang biasanya tidak pernah bising dan masih mudah didominasi oleh warna alam ini tentu sanga cocok untuk berternak jenis ayam ini.
Untuk permulaan usaha ayam potong sendiri Anda boleh memilih, mau dengan modal sendiri atau dari orang lain. Untuk amannya, saran kami, mulailah dengan menjadi mitra pebisnis ayam potong yang sudah terkenal. Misalkan bekerja sama dengan Perseoran Terbatas atau PT.
Anda tidak perlu keluar modal untuk pembibitan dan beberapa hal lainnya. Cukup hanya dengan menyediakan lokasi dan perhatian intensif dalam perawatan. Dengan hal itu saja Anda sudah bisa memulai usaha rumahan di desa terpencil dengan prospek yang bagus ke depannya.
4. Jualan Bibit
Indonesia terkenal dengan panggilan si paru-paru dunia. Kenapa? Sebab, hanya di Indonesialah pohon-pohon tumbuh subur, dan juga salah satu negara yang memiliki jumlah daerah hijau terbanyak di dunia.
Apa artinya ini?
Kalau Anda memiliki kesukaan dengan pohon, profesi jual bibit tentu jadi salah satu pilihan terbaik dalam membangun usaha rumahan di desa terpencil. Selain Anda bisa menyalurkan hobi, Anda juga secara otomatis mengajak orang-orang untuk rajin menanam pohon.
Tahukah? Selama ini banyak sekali orang-orang yang tidak peduli dengan hutan. Meskipun banyak pohon yang ditebang, tetapi tidak banyak pohon baru yang ditanam untuk memulihkan keadaan.
Lalu, bagaimana cara memasarkan bibit?
Tentu Anda harus rajin-rajin ke pasar. Permintaan pasar terhadap bibit tanaman tergolong lumayan. Kalau Anda memiliki pengetahuan mengenai misal obat apa yang cocok untuk memberantas hama ini, hama itu, tentu pekerjaan Anda akan mendapat nilai plus karena calon pembeli akan menilai Anda sebagai penjual bibit tanaman yang berpengalaman. Di sanalah hubungan kepercayaan terbangun.
Dan yang paling proporsional lagi kalau Anda punya lokasi dengan tanaman yang benar-benar subur. Tentu itu akan menambah motivasi para pembeli untuk segera mengeluarkan uang di kantong mereka. Tanpa ragu sama sekali.
Awalnya mungkin Anda promosi produk bibit ke pasar-pasar. Tapi, seiring waktu, ketika usaha Anda lancar dan jumlah stok semakin membuncit, mau tidak mau Anda pun menancapkan kuku usaha di rumah. Dan mau tak mau pula, para pelanggan akan berdatangan ke rumah Anda. Dan di situlah awal dari kemajuan jual bibit tanaman sebagai usaha rumahan di desa terpencil yang menguntungkan.
5. Produksi Cemilan
Siapa yang tidak suka cemilan? Hampir semua orang suka cemilan. Makanan ringan ini sangat cocok dalam keadaan apa pun. Entah itu ketika nonton televisi, berkumpul dengan keluarga, atau mungkin ketika jalan-jalan.
Apakah memproduksi cemilan bisa jadi usaha rumahan di desa terpencil?
Pasti bisa. Kalau biasanya di warung dan toko menjual biskuit dan aneka olahan pabrik lainnya, Anda juga bisa menghasilkan produk dari bahan dasar yang didapat dari sekeliling Anda. Misalnya dari singkong, ubi, pisang, gadung, atau bahkan dari bahan yang tergolong murah seperti melinjo.
Cemilan tradisional nyatanya sampai sekarang masih banyak diminati. Misal saja emping atau keripik singkong dan keripik pisang. Bentuknya hanya itu-itu saja, tapi stok di pasaran hampir tidak pernah surut.
Kalau Anda tinggal di desa terpencil, tentu ini jadi peluang bagus. Apalagi kalau Anda seorang petani yang rajin menanam. Pisang tinggal ambil, singkong tinggal ambil, lalu diolah sendiri dan dijual sendiri. Keuntungan yang didapat akan berlipat.
Coba saja tengok perbandingan harga pisang setandan dengan pisang yang sudah diolah. Berapa? Jauh sekali. Dua pisang saja kalau yang besar-besar bisa jadi keripik satu piring. Sementara kalau pisang setandan paling hanya dihargai 50 ribu, tidak sampai 150 ribu biasanya.
Kalau Anda mau serius dengan usaha ini, mungkin lebih baik kalau Anda tidak bekerja sendiri dalam memproduksi cemilan. Bisa minta tetangga jadi rekan. Soalnya persaingan cemilan di pasaran tergolong tinggi. Kalau Anda punya produk yang sedikit, tentu untuk unjuk gigi di pasar belum bisa maksimal.
Usaha rumahan itu bukan berarti seluruh aktivitas hanya berkutat dalam ruangan di rumah. Hal ini penting disadari karena banyak orang yang salah tafsir mengenai pemaknaan usaha rumahan.
Usaha rumahan adalah bagaimana cara Anda memproduksi di rumah. Entah Anda melakukannya sendiri. Entah itu pakai tim. Semua produksi berasal dari lingkungan Anda sendiri. Tentu soal pemasaran tetap di luar. Usaha rumahan yang paling sukses pun ujung-ujungnya diekspor ke luar negeri, kan?
Pemanfaatan kesempatan usaha rumahan di desa terpencil penting untuk digalakkan. Pembangunan desa yang optimal tentu akan menambah profit yang bagus dan menaikkan rangking di mata pemerintah dan dunia sebagai daerah yang produktif. Hal itu tentu akan memudahkan kerjasama ketika ingin menambah modal usaha untuk mengembangkan bisnis lebih besar lagi.
menambah modal usaha untuk mengembangkan bisnis lebih besar lagi.