Pengalaman Telat Bayar Shopee Paylater, Ini Beberapa Risikonya!
Brodanni - Berbelanja Shopee menggunakan fitur Paylater memang memudahkan karena Anda bisa membayar kemudian hari sesuai jatuh tempo. Namun, tahukah Anda jika telat membayar tagihan Shopee Paylater ada risikonya? Berikut beberapa risiko berdasarkan pengalaman telat bayar Shopee Paylater.
Beberapa Risiko Telat Bayar Shopee Paylater
Tercatat Di Laporan SLIK OJK
Risiko pertama yang akan Anda terima adalah hutang di Shopee Paylater akan tercatat di laporan SLIK Otoritas Jasa Keuangan. Hal ini karena Shopee Paylater sudah terdaftar menjadi salah satu pinjaman yang dilegalkan di Indonesia, sehingga berada di bawah pengawasan OJK.
Apabila keterlambatan pembayaran Shopee Paylater sudah dicatat di SLIK, maka hal ini akan membuat riwayat kredit atas nama Anda buruk. Risiko lainnya, yaitu Anda akan mengalami kendala jika mengajukan pinjaman di tempat lain, baik secara online maupun lembaga perbankan.
Blacklist tersebut sebenarnya suatu saat bisa hilang, namun tetap membutuhkan waktu yang hitungannya lama. Oleh sebab itu, disarankan untuk bijak dalam menggunakan Shopee Paylater, sehingga Anda membayar tagihan secara tepat waktu.
Ketika tagihan Shopee Paylater sudah masuk SLIK OJK, maka Anda akan kesusahan dalam mengajukan kredit di lembaga legal yang tentunya menyulitkan. Jika benar-benar terdesak, Anda hanya bisa melakukan pinjaman di pihak yang menawarkan bunga tinggi.
Akun Shopee Paylater Dibekukan
Hal berikutnya yang bisa dialami berdasarkan pengalaman telat bayar Shopee Paylater, yaitu akun akan dibekukan. Ini akan terjadi secara otomatis apabila Anda kedapatan telat membayar dimana nantinya Shopee Paylater tidak akan bisa digunakan hingga seluruh tagihan lunas.
Baca Juga : Cara Upgrade Shopeepay Plus 2021
Ketika Anda telat membayar, limit kredit dari Shopee Paylater otomatis dibekukan, sehingga tidak bisa bertransaksi lagi. Solusinya, cek berapa jumlah tagihan di Shopee Paylater dan lunasi agar bisa mendapatkan limit kredit kembali.
Pembekuan akun ini tentunya akan terasa menyulitkan apabila Anda menggunakan Paylater untuk transaksi utama. Apalagi jika Shopee Paylater ini dijadikan sebagai sarana untuk berbisnis, maka akan menyulitkan jika sampai akun dibekukan tetapi Anda tidak segera melunasi tagihannya.
Denda Keterlambatan
Denda adalah resiko yang paling sering dialami apabila Anda melakukan keterlambatan pembayaran tagihan Shopee Paylater. Besar denda yang akan dikenakan oleh Shopee, yaitu sebesar 5% per bulan dari total seluruh pinjaman.
Anda akan dikenakan denda ketika sudah jatuh tempo tagihan, namun tak kunjung membayarnya. Denda ini bisa semakin bertambah banyak apabila Anda mengulur waktu pembayaran. Hal ini tentunya akan membuat tagihan akhir Shopee Paylater akan semakin besar.
Tidak hanya denda, pengguna Shopee Paylater yang telat membayar ternyata juga akan dikenakan bunga sebesar 2,95%. Oleh sebab itu, usahakan untuk melunasi pembayaran tepat waktu agar tagihan Anda tidak semakin berlipat ganda yang akhirnya memberatkan ketika pelunasan.
Penagihan Secara Langsung
Satu lagi risiko yang bisa dialami ketika telat membayar Shopee Paylater, yakni penagihan secara langsung. Hal ini bisa terjadi ketika Anda dinilai tidak ada niatan baik untuk melunasi Shopee Paylater, sehingga akan dilakukan penagihan langsung di lapangan oleh debt collector.
Baca Juga : Cara Jual Pulsa Online di Shopee : Begini untuk Memulainya
Hal ini tentu akan menjadi permasalahan tersendiri karena Anda pastinya merasa khawatir jika ada orang datang ke rumah untuk menagih Shopee Paylater. Tidak hanya itu, didatangi debt collector pastinya akan merasa malu.
Berdasarkan beberapa resiko pengalaman telat bayar Shopee Paylater di atas, disarankan bagi Anda untuk sebisa mungkin melunasi tagihan secara tepat waktu. Hal ini agar Anda tidak menerima risiko buruk di kemudian hari yang malah akan membuat beban bertambah.