Cara Menghitung Gaji Karyawan Toko : Ini Metodenya!

Cara Menghitung Gaji Karyawan Toko - Seseorang yang bekerja pada perusahaan yang dimana perusahaanya tersebut memperoleh keuntungan pasti akan mendapatkan gaji sesuai dengan ketentuan yang berlaku di perusahaan tersebut. Karena gaji merupakan hak seorang pekerja setelah menyelesaikan tugas dan tanggung jawabnya.

Sedangkan pemilik pengusaha diharuskan, Gaji Karyawan merupakan kewajiban yang harus dibayarkan setiap bulannya, maupun juga seminggu sekali kepada para karyawannya. Tergantung kebijakan masing-masing perusahaan. Sebelum menghitung gaji, Anda harus tahu dulu komponen-komponen yang terkandung di dalamnya.

Komponen Gaji: Tunjangan, Potongan, Upah lembur, dan Gaji pokok itu sendiri

• Komponen tunjangan, merupakan pelengkap dalam gaji,  jenisnya antara lain yaitu: tunjangan transportasi, makan, jabatan, dan juga sebagainya. Pengusaha perlu memberikan tunjangan kepada karyawan sebagai bentuk kepedulian dan agar karyawan lebih semangat dalam bekerja.
• Lain halnya dengan potongan. Perusahaan melakukan pemotongan karena berkaitan dengan personal karyawan. Misalnya untuk iuran kesehatan, pajak atau bunga lainnya.
• Sedangkan upah lembur, biasanya diberikan setelah karyawan melakukan kerja ekstra di luar jam kerja normal. Namun, ada juga perusahaan yang tidak menetapkan upah lembur. Itu semua tergantung kebijakan masing-masing perusahaan.
• Dan untuk gaji pokok, ada ketentuan yang harus dipatuhi perusahaan. Seperti UU no. 13 Tahun 2003 dan Upah Minimum Provinsi (UMP) yang berbeda di setiap daerah dan berubah setiap tahunnya. Selain itu juga, faktor dari pengalaman kerja dan juga keahlian juga dalam menjadi pertimbangan untuk menentukan besaran gaji dari pegawai.

Selanjutnya untuk menghitung gaji pegawai dapat dilakukan dengan metode yang umum digunakan yaitu metode prorata. Ada dua metode yang dapat digunakan dalam metode ini.

2 Macam Metode Perhitungan Gaji Karyawan

Metode Pertama

1. Hitungan jumlah hari kerja dalam 1 bulannya, misalnya pada bulan Juli 2021 (Senin – Jumat) ada 23 hari kerja. Misalkan, dari 23 hari karyawan X hanya masuk selama 10 hari dalam bekerja.
2. Menghitung gaji pokok dan tunjangan yang telah ditentukan oleh perusahaan, misalnya: Rp 8.000.000 dalam sebulan.
3. Hitung upah per jam dibagi 173 jam kerja, maka didapat = Rp 8.000.000/173 = Rp 50.000,
4. Masukkan ke dalam rumus berikut : = Jumlah dari hari hasil kerja dalam sebulan x jumlah jam kerjanya dalam sehari x upah/jam = 10 x 7 x Rp 50.000 = Rp 3.500.00
5. Angka dari Rp 3.500.000 ini masih belum dipotong dengan pajak ataupun potongan lainnya.

Metode Kedua

1. Bagi gaji penuh waktu setahun dengan 52 jam kerja, misalnya gaji bulanan = Rp 6.000.000, maka gaji tahunan = Rp 6.000.000 x 12 = Rp 72.000.000 / 52 = Rp 1.384.615
2. Hitungngan tarif per jamnya untuk karyawan dengan membagi hasil perhitungan angka 1 (Rp 1.250.000) dengan jumlah jam penuh selama sebulan (= 40 jam), sehingga didapat = Rp 1.250.000 / 40 = Rp 31.250
3. Hitung gaji mingguan karyawan tarif per jamnya, = dengan 28 jam kerja per minggu = Rp 31.250 x 28 = Rp 875.000
4. Hitung gaji bulanan karyawan dengan dikalikan gaji mingguannya (Rp 800.000) dengan 52 minggu (dalam setahun) = Rp 875.000 x 52 = Rp 45.500.000
5. Bagi gaji tahunan karyawan dengan gaji 12 bulan = Rp 45.500.000/12 = Rp 3.791.666

Kesimpulan

Kedua cara tersebut sama-sama benar, Anda hanya perlu memilih salah satunya. Kemudian Anda bisa menggunakan perhitungan dengan manual, bisa juga menghitung gaji karyawan dengan menggunakan microsoft excel ataupun software yang saat ini banyak dijual bebaskan lainnya. Temukan yang sesuai dengan jenis perusahaan Anda.

Baca Juga : Aplikasi Pembukuan Stok Barang Masuk dan Keluar 2021

Ingatlah bahwa masalah gaji adalah masalah yang sangat pribadi dan krusial. Jadi, harus dihitung dengan ekstra hati-hati. Begitulah cara menghitung gaji karyawan perusahaan Anda yang baik dan benar berdasarkan peraturan yang berlaku. Demikianlah ulasan tentang cara menghitung gaji karyawan toko semoga bermanfaat.