Cara Menjadi Trader Saham Pemula : Ini yang Harus Disiapkan!
Cara Menjadi Trader Saham Pemula - Trading Saham merupakan pekerjaan yang menyenangkan bagi sebagian orang. Kita cuma bermodalkan laptop/smartphone, kemudian bisa melakukan jual beli saham di manapun kita berada. Tidak perlu terikat jam kerja kantor atau harus stand by di kantor bahkan tanpa harus terkena macet macetan di jalan. Trading saham sangat menguntungkan, bahkan jika kita ada modal lumayan, hasil yang diberikan bisa mengalahkan hasil kerja kantoran. Cukup trading saham sesuai jam Bursa Efek dari pukul 09.00 – 16.00 Senin – Jumat. Menggiurkan bukan?
Akan tetapi banyak yang salah kaprah mengenai trading saham. Tanpa bekal ilmu yang cukup, para trader akan menjadi gambler alias penjudi. Asal beli asal jual hanya lihat supply and demand pasar. Atau bahkan hanya melihat mana saham yang kenaikan hari ini tertinggi, atau yang sering ditransaksikan. Hal ini yang menyebabkan para trader akhirnya loss/rugi, dan akhirnya menyalahkan sahamnya. Padahal jika kita mau berkaca kediri sendiri apakah kita tadi beli asal beli atau benar benar dianalisis dulu sebelum beli?
Tips Menjadi Trader Saham Pemula
Buat Trading Plan
Trading plan adalah rencana trading kita, bisa dibuat harian atau mingguan. Setiap kita mau trading (jual beli saham) tentukan sahamnya, batas kita mau ambil untung, batas kita toleransi kerugian. Misal saya rencana beli saham A, kalau sudah untung 20% saya akan jual dan jika rugi 2% saya akan jual. Ini sangat penting dilakukan di awal supaya kita belajar disiplin dan tidak serakah
Baca Juga : Rekomendasi Saham Blue Chip Hari Ini untuk Investor Pemula
Rajin untuk mengasah kemampuan analisis Teknikal dan Fundamental
Analisis itu senjata bagi para trader. Kita untung atau rugi semua akan terlihat dari chart yang bisa dianalisis dari sisi teknikal. Mahal atau tidaknya suatu saham bisa kita lihat dari sisi fundamentalnya. Jangan pernah untuk melupakan analisis dan hanya mengikuti rekomendasi saham. Seorang trader akan berhasil jika bisa membaca chart dan menentukan target dan stop loss. Tahu kapan harus beli dan jual suatu saham. Karena data chart itu tidak pernah bohong.
Manfaatkan waktu untuk stock screening
Banyak yang merasa malas untuk melakukan stock screening dan hanya mengandalkan rekomendasi saham dari sekuritas atau dari sumber lain. Stock Screening ini bertujuan agar kita bisa membuat trading plan. Jika ini dilakukan kita akan melihat saham saham potensial yang bisa ditradingkan dan meminimalisir terjebak saham gorengan.
Baca Juga : Keuntungan Bermain Saham Perbulan yang Harus Kamu Tahu
Jangan serakah
Seorang trader tidak boleh serakah. Selalu merujuk kepada trading plan yang sudah dibuat. ketika memang suatu saham sudah kena target sesuai trading plan kita, sebaiknya dijual untuk take profit. Jangan menunggu nanti dan nanti siapa tahu naik lagi. Ini yang membuat banyak trader akhirnya malah menjadi rugi.
Disiplin dengan trading plan
Trading plan dibuat untuk dipatuhi. Kita sendiri yang membuat trading plan. Jika saham A ditrading plan sudah turun mencapai misal 2% maka sebaiknya langsung dijual. Jangan berasumsi “ah mungkin bentar lagi naik”. Kata kata “mungkin” “sepertinya” ini sangat dihindari. Karena kita seorang trader bukan seorang gambler atau penjudi. Trader bermain dengan ilmu pasti dan selalu merujuk ke analisis teknikal dan fundamental.
Berani untung berani rugi
Tanamkan sikap dalam diri anda untuk berani untung berani rugi. Jika rugi jadikan pelajaran berharga. Jika untung jangan serakah sesuai dengan trading plan. Jangan mudah menyerah, jika rugi pada saham A bisa jadi anda untung di saham B. Terus belajar mengasah kemampuan diri.
Baca Juga : Jenis Investasi Selain Saham yang Harus Anda Ketahui
Demikian ulasan kami mengenai cara menjadi trader saham pemula, semoga bermanfaat