Tentang Jejak Karbon Pada Aktivitas Manusia Yang Perlu Diketahui
Disadari ataupun tidak, pada dasarnya setiap aktivitas manusia akan menghasilkan suatu emisi atau efek samping yang dikenal sebagai Karbon. Sejumlah aktivitas seperti bepergian menggunakan kendaraan bermotor, memasak dengan menggunakan api kompor, sektor industri, dan bahkan proses biologi yang terjadi pada mahluk hidup pun menghasilkan karbon sebagai salah satu emisinya.
Brodanni.com - Tentang
Jejak Karbon Pada Aktivitas Manusia Yang Perlu Diketahui. Disadari
ataupun tidak, pada dasarnya setiap aktivitas manusia akan menghasilkan suatu
emisi atau efek samping yang dikenal sebagai Karbon. Sejumlah aktivitas seperti
bepergian menggunakan kendaraan bermotor, memasak dengan menggunakan api
kompor, sektor industri, dan bahkan proses biologi yang terjadi pada mahluk
hidup pun menghasilkan karbon sebagai salah satu emisinya.
Karbon
yang dihasilkan dari emisi kegiatan manusia bisa memberikan pengaruh yang nyata
dan signifikan bagi sejumlah proses kehidupan di Bumi. Salah satu yang mungkin
sering kita dengar adalah Efek Gas Rumah Kaca. Fenomena efek gas rumah kaca
yang menjadi pemicu terjadinya pemanasan global ini salah satu faktornya adalah
jumlah emisi karbon yang melebihi ambang batas.
Pengertian Dan Jenis Jejak Karbon Yang Ada Di Bumi
Apa
itu jejak Karbon pada aktivitas manusia? Mungkin banyak yang masih asing
dengan istilah yang satu ini. Dalam pengertian yang sederhana, jejak Karbon adalah
ukuran tingkat dampak yang dinyatakan dalam jumlah atau volume gas rumah kaca
Karbondioksida yang diakibatkan oleh manusia dan aktivitasnya.
Gas
Karbon dioksida inilah yang menjadi salah satu biang keladi terhadap ancaman
terjadinya pemanasan global (Global Warming) di Bumi ini. Celakanya
lagi, hampir sebagian besar aktivitas manusia tidak bisa dilepaskan dari emisi
gas Karbon Dioksida yang cukup berbahaya ini.
Secara
umum, jejak Karbon ini dibagi ke dalam dua jenis yakni primer dan
sekunder. Jejak Karbon primer adalah jejak yang dihasilkan oleh proses
pembakaran bahan bakar fosil yang menghasilkan efek sisa berupa gas karbon.
Sedangkan untuk jejak karbon sekunder adalah jejak yang dihasilkan oleh proses
penggunaan produk hingga terjadinya
proses penguraian.
Seiring
dengan meningkatnya aktivitas manusia di permukaan Bumi maka jumlah emisi gas
karbon yang dihasilkan pun akan semakin meningkat dari masa ke masa.
Peningkatan gas emisi karbon ini tentu akan bisa memberikan pengaruh yang
signifikan pada iklim dan kehidupan manusia itu sendiri.
Mengetahui
tentang jejak Karbon menjadi salah satu hal yang sangat penting untuk
umat manusia. Hal ini bertujuan untuk mengetahui seberapa gas karbon yang
dihasilkan sebagai efek samping dari setiap aktivitas manusia di permukaan
Bumi.
Berangkat
dari pengetahuan tersebut maka manusia bisa menjadi lebih waspada dan mulai
menentukan kebijakan-kebijakan yang dapat dijalankan untuk menghadapi tantangan
kehidupan sesuai dengan tingkat emisi gas karbon yang dihasilkan oleh aktivitas
manusia tersebut.
Bagaimana
Caranya Menghitung Jejak Karbon?
Untuk
melakukan penghitungan jejak Karbon tentu melibatkan banyak faktor yang
perlu dipertimbangkan. Sebagai contoh sederhana, apabila Anda ingin menghitung
emisi karbon yang dihasilkan oleh suatu rumah tangga maka beberapa hal yang
perlu dimasukkan dalam perhitungan adalah konsumsi makanan, aktivitas
perjalanan, dan juga energi listrik yang dikonsumsinya.
Setiap
makanan akan menghasilkan emisi karbon pada proses akhirnya. Daging bisa
menjadi salah satu penyumbang karbon yang cukup besar dalam ranah konsumsi
makanan manusia. Sedangkan, sayur-mayur menjadi penyumbang emisi karbon yang
relatif cukup kecil dalam rumah tangga.
Sementara
itu, ada beberapa bahan bakar yang memiliki emisi gas Karbon cukup besar dalam
setiap pembakarannya. Beberapa diantaranya adalah:
-
avtur yang menghasilkan sekitar 2,20 Kg Karbondioksida perliter.
-
Bensin yang menghasilkan sekitar 2,35 Kg Karbondioksida perliter.
-
Solar yang menghasilkan sekitar 2,68 Kg Karbondioksida perliternya.
Ketiga
jenis bahan bakar di atas merupakan bahan bakar yang cukup banyak digunakan
oleh manusia setiap harinya. Jika satu liter bahan bakar tersebut menghasilkan
lebih dari 2 Kg emisi gas Karbon, maka berapa banyak gas karbon yang akan
dihasilkan oleh penggunaan kendaraan di seluruh Dunia? Tentu jumlahnya akan
sangat fantastis.
Emisi
karbon tersebut baru dari sektor kendaraan, belum termasuk sektor industri yang
menjadi tulang punggung kehidupan dan ekonomi setiap negara. Tentu jumlah emisi
karbon yang dihasilkan menjadi cukup besar.
Itulah
beberapa hal penting yang perlu diketahui tentang jejak Karbon. Emisi
Karbon yang dihasilkan oleh setiap aktivitas manusia akan bisa memberikan
dampak dan pengaruh pada iklim dan juga kehidupan manusia. Oleh karenanya,
menjadi sangat penting untuk mengetahui segala hal tentang emisi karbon ini
dalam rangka untuk mengatur dan meminimalisir efek samping yang bisa
diakibatkan oleh gas karbon pada iklim dan atmosfer Bumi.